Sunday, October 16, 2016

Perkembangan Psikologi Ilmiah

Psikologi akhir akhir ini mulai dipandang sebagai ilmu yang sangat berguna, sering dipakai dalam berbagai bidang pekerjaan atau dalam berbagai bidang studi. Sekarang kalau kita lihat di Kepolisian bahkan sampai ke Sekolahan ada Psikolog nya untuk bekerja di bagian konseling. Selain itu Psikologi sekaarang ini bisa dikaji secara ilmiah dan bisa diteliti. Banyak penelitian akhir akhir ini yang berkaitan dengan psikologi seperti kapasitas seseorang bagaimana, mengetahui sifat seseorang dari apa yang dia sukai dan yang gak dia sukai, mengetahui kemampuan, kecerdasan, dan masih banyak lagi.

Hal itu tidak terlepas dari peran para ahli atau ilmuan ilmuan psikologi yang meneliti dengan menerapkan ilmu psikologi sehingga penelitian itu bersifat ilmiah. Siapa siapa sajakah tokohnya dan perkembangan apa yang dia lakukan? Berikut penjelasannya

1. Wilhalm Wundt (1879)

Yang pertama ini adalah Wilhalm Wundt, ia bisa disebut juga bapak psikologi ilmiah karena dia lah yang membuat psikologi bisa dihitung atau dapat diukur dengan metode Reaction Time. Dia juga mendirikan sebuah laboratorium psikologi pertama di dunia yang berada di Leipzig, Jerman. Dia memiliki dua metode dalam mengukur psikologi, yaitu:

• Introspection: mengevaluasi secara sistematis pengalaman mental dengan cara melaporkan apa yang mereka pikir dan rasakan.

• Structuralism: membagi/memilah pengalaman menjadi komponen-­‐komponen dasar pembentuknya.

2. William James (1890)

Dia berpendapat kalau mental bersifat kompleks dan karena itu dibutuhkan evaluasi secara menyeluruh, pendapatnya ini tertulis dalam karya nya atau tulisannya yang berjudul "The Principle of Psychology". Dia juga memiliki dua pendapat dalam psikologi, yaitu :

• Stream of Consciousness: pendapat bahwa mentalitas manusia tersusun dari peristiwa sadar yang saling berkesinambungan.

• Functionalism: pendapat bahwa mentalitas memiliki fungsi tertentu yang merupakan hasil adaptasi terhadap lingkungan

3. Max Wertheimer dan Wolfgang Köhler (1912)
Max Weirthmwe
Wolfgang Kohler














Mereka berdua mengemukakan suatu teori dimana teori tersebut dinamai "Gestalt Theory". Mereka berpendapat bahwa keseluruhan pengelaman tidak hanya sekedar penjumlahan partikel pengalaman pengalaman pembentuknya.

Oke gaes baiklah sampai disini dulu post aku, aku nanti akan mengepost lebih banyak lagi tentang psikologi pastikan kamu berlangganan dan selalu baca setiap post-an aku. Terima kasih banyak

0 komentar:

Post a Comment