Tuesday, October 18, 2016

Metodologi Penelitian Psikologi

Kita pasti pernah lihat orang orang membuat suatu penilitian entah itu penelitian biologi, antropologi, geologi, ataupun psikologi. Dalam penelitian penilitian ilmiah tersebut dilakukan beberapa langkah, yaitu:

  • Membaca teori dan menentukan teori apa yang ingin kita gunakan dalam penilitian. Hal ini sangat penting untuk sebagai bahan utama atau bahan acuan kita untuk melakukan penelitian.
  • Menarik hipotesis. Hipotesis sendiri artinya prediksi kita mengenai, dugaan, atau pernyataan sementara mengenai masalah suatu teori atau mengenai teori itu sendiri.
  • Melakukan research atau penelitian. Hal ini merupakan inti dari pengerjaan suatu penelitian dimana dilakukannya pengumpulan data, melakukan metodologi, hingga menarik konklusi atau kesimpulan.
Dalam artikel atau postingan kali ini saya akan membahas tentang metodologi dalam psikologi karena yang membedakan penelitian psikologi dan kajian ilmu lainnya adalah metodologinya. Kita tidak bisa melakukan penelitian psikologi dengan metodologi penelitian kedokteran, antropologi, ataupun kajian ilmu yang lainnya. Berikut adalah beberapa metodolgi penelitian psikologi:

1. Descriptive Studies / Observational Studies
Metodologi ini berfokus pada si peneliti atau observer dan metodologi inipun dibagi menjadi dua:

  • Naturalistic observation dimana sang peneliti tidak berinteraksi langsung dengan subjek penelitian. Contohnya itu kita meneliti kebiasaan orang melanggar lampu merah, sang observer hanya berdiri di dekat lampu merah tersebut tanpa berinteraksi dengan subjek penelitian.
  • Participant observation ini adalah kebalikan dari Naturalistic observation dimana sang observer langsung berinteraksi dengan subjek penelitian. Contohnya: sang observer berpura pura menjadi guru di suatu kelas sekolah untuk meneliti perilaku anak di kelas tersebut.
2. Longitudinal Studies
Metodologi ini merupakan studi jangka panjang karena meniliti suatu subjek atau suatu kelompok dengan rentang waktu yang lama untuk mengamati perilakunya. Contohnya: seorang observer meneliti seorang subjek dari dia kecil hingga dewasa untuk meneliti perubahan perilakunya atau komponen lainnya.

3. Cross-sectional Studies
Merupakan jenis penelitian dengan cara membandingkan beberapa objek menurut usianya. Contohnya: membandingkan cara menyelesaikan suatu masalah pada beberapa kelompok usia tertentu misalnya remaja (12-20 tahun), dewasa (20-30 tahun), dan tua (31-50 tahun)

4. Correlational Studies
Merupakan metode penelitian yang menguji bagaimana variabel variabel psikologis berkaitan di kehidupan nyata tanpa memikirkan kausalitasnya (sebab akibat). Contoh: sebuah penelitian yang mengatakan seseorang yang memiliki selera humor yang tinggi cenderung akan memiliki perasaan sosial yang tinggi pula, penelitian ini tidak memikirkan kausaltiasnya seperti orang yang memiliki humor yang tinggi terkadang juga menyebalkan, dan lainnya.

5. Experiment Studies
Kalau metode ini melihat hubungan kausalitas variabel variabel penelitian dengan cara manipulasi/perlakuan dan pengukuran variabel tersebut.

Kategorisasi subjek berdasarkan perlakuan :
  • Kelompok kontrol kelompok yang tidak diberi perlakuan eksperimen
  • Kelompok eksperimen kelompok yang diberi perlakuan eksperimen


Kategorisasi variabel penelitian:

  • Variabel bebas (independent variabel) yaitu variabel yang dimanipulasi.
  • Variabel tergantung (dependent variabel) yaitu variabel yang diukur.
Oke gaeees sekian dulu postingan dari aku semoga bermanfaat ya terima kasih:)

0 komentar:

Post a Comment