Saturday, October 22, 2016

Proses Proses Persepsi

Hallo gaes kali ini aku akan coba membahas tentang persepsi namun persepsi tidak akan mungkin terlepas dari yang namanya sensasi. Apakah pengertian dari sensasi atau persepsi itu sendiri? Nah sensasi adalah proses yang terjadi ketika organ atau indra kita menerima rangsangan dari luar seperti bau, rasa di lidah, pendengaran, dan hal lain yang berkaitan dengan panca indra kita. Lalu persepsi itu merupakan proses pemikiran lanjutan dari sensasi rangsangan yang kita terima akan di interpretasikan secara ilmiah oleh otak.

Tapi yang akan aku bahas disini adalah proses persepsi. Proses persepsi ini didistribusikan oleh thalamus ke korteks dan area lain di otak kecuali sensasi bau/penciuman. Dalam memproses informasi itu tiap korteks mempunyai fungsi tersendiri.

Proses persepsi memiliki beberapa konspe diantaranya:

1. Prinsip Gestalt
Prinsip dasar : otak menggunakan prinsip bawaan dalam mengatur informasi sensoris
  • Proximity : kecenderungan mengkategorisasi objek yang berdekatan
  • Similarity : kecenderungan mengkategorisasi objek yang karakteristiknya mirip atau sama
  • Good Continuation : kita cenderung menafsirkan garis berpotongan sebagai garis yang menyambung
  • Closure : kita cenderung melihat sesuatu utuh padahal ada kesenjangan atau kekurangan disana
  • Illusory Contours : kita cenderung melihat suatu kontur padahal mereka tidak ada


Similarity
kita melihat ini adalah lingkaran tetapi
limgkaran ini berbeda dari segi warna
Proximity
Kita melihat itu adalah tapak kaki padahal sebenarnya
itu adalah lingkaran merah saja
















Closure
Kita melihat ada sebuah lingkaran
atau persegi tetapi itu hanyalah garis
putus putus
Good Continuation
Kita melihat ini adalah 2 garis
yang berpotongan padahal ini
merupakan 4 garis yang berada
pada satu titik temu

Illusory Contours
Kita melihat disitu ada sebuah persegi
padahal itu hanyalah 4 lingkaran
yang terpotong oleh sudut 90 derajat

2. Konsep Persepsi Top-Down dan Bottom-Up
Top down adalah suatu teori yang mengatakan bahwa suatu proses pengenalan objek yang kita amati adalah diawali dengan stuatu hipotesis tentang objek tersebut yang diikutin oleh pengenalan bagian bagian objek tersebut berdasarkan asumsi yang kita buat.
Sedangkan bottom up adalah proses pengenalan suatu objek diawali dengan identifikasi kita terhadap bagian bagian spesifiknya yang menjadi landasan kita dalam mengenalin objek tersebut.

3. Konsep Persepsi Kedalaman
Ada beberapa point penting dalam konsep ini diantaranya :
  • menentukan lokasi objek
  • binocular depth cues (isyarat kedalaman yang bergantung pada kombinasi dua mata)
  • monocular depth cues (isyarat kedalaman yang bergantung pada satu mata)
  • binocular disparity (perbedaan posisi pada suatu objek yang ditangkap oleh dua retina)
  • motion cues (isyarat kedalaman yang bergantung pada gerakan mata)

4. Konsep Persepsi Ukuran Bergantung Pada Jarak
Ketika ukuran retinal suatu benda pada jarak pandang yang berbeda dengan ukura yang berbeda dapat tercipta suatu ilusi.
Ames Box
kita melihat bahwa dua orang ini memiliki tinggi yang berbeda
padahal tinggir mereka sama, hanyalah jarak yang membuat
mata kita seakan akan melihat mereka berbeda

kita melihat ada dua garis merah yang secara kasat mata
terlihat berbeda panjangnya, tetapi panjang mereka sama
hanya saja dua garis hitam yang membuat panjang
mereka berbeda di mata kita

Otak dan Struktur Otak

Otak
Otak adalah organ yang sangat penting untuk manusia, diibaratkan otak itu adalah CPU-nya komputer yang jika tidak ada CPU maka komputer tidak bisa menjalankan program programnya. Begitu juga otak, tanpa otak kita tidak akan bisa menjalankan sistem yang ada pada diri kita secara optimal seperti memori, merasakan, mendengar, hingga bergerak. Itu dikarenakan otak merupakan sistem saraf pusat manusia yang terdiri dari 100 milyar sel saraf dimana terdapat sekitar seribu hingga sepuluh ribu sinapsis untuk setiap sel saraf. Untuk perkembangannya sendiri, otak akan berkembang tiga kali lipat pada usia 1 tahun dan berkembang penuh pada usia 18 tahun. Berat otak mencapai 1,36kg atau setengah berat kulit manusia walaupun beratnya mencapai segitu 3/4 bagian otak adalah air.

Struktur Otak
Otak memiliki 2 hemisfer, yaitu hemisfer kanan dan hemisfer kiri yang dihubungkan dengan corpus collosum. 

  1. Lalu otak besar (cerebrum) dapat dibagi menjadi empat lobus, yaitu lobus frontalis, parietalis, temporalis, dan oksipitalis.
  2. Cerrebelum adalah otak kecil
  3. Brainsteam (batang otak) terdiri dari otak tengah (midbrain), pons, dan medulla oblongata.


Adapun fungsi dari bagian otak besar (cerrebrum) diatas antara lain:
  • Lobus frontalis (bagian depan) : mengendalikan gerak otot dan berpikir
  • Lobus parietalis (bagian tengah) : pengatur perubahan pada kulit dan otot
  • Lobus temporalis (bagian samping) : sebagai pusat pendengaran, penciuman, dan pengecap
  • Lobus oksipitalis (bagian belakang) : sebagai pusat penglihatan


Cerrebelum : memiliki fungsi sebagai pusat keseimbangan.

Brainsteam atau batang otak mengatur fungsi dasar dari manusia seperti denyut jantung, suhu tubuh, proses pencernaan, dll. Brainsteam seperti penjelasan diatas tadi memiliki beberapa bagian yang juga mempunyai fungsi masing masing:
  • Otak tengah (mid brain) : mengatur gerakan mata, respon penglihatan, memperbesar pupil, mengatur gerakan tubuh , dan pendengaran
  • Pons : merupakan stasiun yang mengirimkan data menuju pusat otak, pons ini memiliki fungsi untuk mengatur kita terjaga atau tertidur
  • Medulla oblongata : mengontrol fungsi otomatis otak

Lalu ada juga bagian luar otak yang disebut cortical cortex (korteks) dan untuk bagian yang lebih dalam dari korteks ialah subkorteks diantaranya adalah hipotalamus, talamus, bangsal ganglia, amigdala, dan hipokampus. Adapun fungsi dari bagian bagian otak tersebut adalah:
Hypothalamus : mengatur fungsi tubuh
Thalamus : pintu gerbang sensori
Bangsal ganglia : gerakan
Amygdala : emosi
Hippocampus : memori

Oke gaaes disini aja dulu penjelasanku terima kasih ya udah baca semoga ilmunya bermanfaat:)


Thursday, October 20, 2016

Teknik Pengambilan Data dalam Penelitian Psikologi

Dalam berbagai penelitian ilmiah banyak sekali teknik teknik pengambilan data yang bertujuan untuk membantu kita dalam mengobservasi penelitian tersebut. Pengambilan data ini juga beragam berdasarkan jenis kejuruan atau keilmuan yang kita pelajari.

Di psikologi sendiri ada beberapa teknik pengambilan data untuk sebuah penelitian, yaitu antara lain:

1. Kuesioner
Kuesioner berisi pertanyaan pertanyaan yang dituliskan oleh sang peneliti lalu akan dijawab secara langsung oleh subjek penelitian. Kuesioner ini paling sering digunakan dalam beberapa penilitian karena caranya lebih mudah tetapi ada kekurangannya yaitu ada beberapa subjek yang akan mengisi kuesioner secara tidak jujur atau hanya sekedar mengisi saja dengan tidak melihat pertanyaannya. Ini sangat berpengaruh pada penilitian si observer atau peneliti.
Contoh Kuesioner

2. Wawancara dan Observasi
Mungkin telinga kita tidak asing lagi mendengar kata wawancara, ya wawancara adalah menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sang peneliti atau observer. Wawancara di dalam teknik pengambilan data di psikologi lebih kearah pendapat atau apa yang dirasakan oleh subjek terkait topik yang sedang diteliti. Lalu ada observasi, observasi ialah memperhatikan kejadian secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan hubungan antar aspek di fenomena tersebut. Sebenarnya kegiatan observasi sendiri merupakan kegiatan dasar dalam psikologi karena kegiatan ini sangat sering digunakan.















3. Eksperimen
Eksperimen mungkin pengambilan data yang dilakukan oleh ilmuan psikologi karena disini sangat dibutuhkan pengalaman juga ilmu yang banyak tentang psikologi. Karena eksperimen merupakan metode memanipulasi/perlakuan terhadap suatu variabel atau subjek penelitian. Eksperimen bisa dilakukan di laboratorium dan dalam konteks lingkungan yang riil atau naturalistic.
Salah satu eksperimen skinner tentang Operant Conditioning

Oke gaeees terima kasih udah melihat postinganku hari ini semoga bermanfaat yaa:)

Wednesday, October 19, 2016

Informed Consent

Dalam psikologi ada banyak sekali penelitian karena psikologi itu merupakan ilmu yang sangat sangat sangat menarik untuk dikaji secara ilmiah. Dan biasanya subjek subjek penelitian dalam psikologi adalah makhluk hidup karena psikologi mempelajari pikiran dan perilaku yang dimana benda mati tidak mempunyai itu. Karena subjeknya adalah makhluk hidup maka akan besar kemungkinan untuk sangat berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup tersebut. Nah untuk menghindari hal hal yang negatif akibat penelitian itu dibuatlah suatu etika agar penelitian itu berhasil dan juga aman. 

Subjek psikologi biasanya manusia dan hewan tapi terkadang ada juga yang meneliti tentang tumbuhan. Jadi ada dua syarat khusus yang berbeda dari kedua subjek tersebut, jika untuk hewan dibutuhkan review dan disetujui oleh lembaga etika yang melindungi hewan dan untuk manusia harus membaca dan menyetujui lalu menandatangani dahulu surat persetujuan (informed concent). 

Nah apa apa saja isi Informed Concent? Disini coba saya akan jelaskan

1. Tujuan dan prosedur penelitian
Ini sangat penting karena si subjek akan mengerti apa yang harus dia lakukan dan apakah ada dampak yang akan ia terima lalu dia juga mengetahui tujuan dari penelitian ini apa jadi dia bisa langsung menilai apakah dia cocok untuk berpartisipasi dalam penelitian itu.

2. Keuntungan/kegunaan penelitian
Apa keuntungan yang didapatkan sang subjek jika dia mengikuti penelitian ini jadi sang subjek juga mendapatkan reward dari dia membantu seseorang dalam penelitiannya. Juga penelitian harus memberi tahukan apa gunanya penelitian ini agar sang subjek bisa mendapatkan hal positif dari penelitian ini.

3. Resiko yang mungkin terjadi pada subjek
Hal ini sangat krusial dalam penelitian, tidak hanya penelitian psikologi teteapi penelitian ilmu yang lain juga. Karena jaman dulu banyak penelitian yang memiliki resiko ke subjeknya hingga membuat kehidupan si subjek berubah. Tentunya ini sangat tidak ber-prikemanusiaan dan melanggar HAM. Maka dari itu dibuat lah suatu peraturan dimana sang subjek kemungkinan besar mendapatkan beberapa dampak penelitian tersebut.

4. Keleluasaan mengundurkan diri kapan saja tanpa dikenai sanksi
Hal ini dikarenakan dalam penelitian tidak adanya unsur paksaan bagi sang subjek karena itu ada peraturan HAM nya juga kita secara etika meminta tolong pada dia jadi jika dia merasa tidak cocok dengan penelitian tersebut maka dia bisa saja mengundurkan diri tanpa sanksi.

5. Kerahasiaan identitas subjek
Ini juga perlu karena ada beberapa subjek yang tidak mau orang orang mengetahui itu karena bisa saja di dalam penelitian tersebut ada beberapa aib. Dan dalam peraturan HIMPSI pun ada aturan untuk menjaga kerahasiaan subjek atau para pasien.

Oke gaeeees mungkin ini dulu yang bisa aku posting, sebelumnya saya ucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat:)

Tuesday, October 18, 2016

Stanford Prison Experiment

 Hallo gaes wazzap? Apa kabs? Waaah haha semoga kabar kalian baik baik saja ya.
Nah apakah kalian sering menonton film di rumah atau di bioskop? Bareng temen, keluarga, atau pacar? Biasanya kalian nonton film bergenre apa? Romance? Horor? Comedy? atau Mystery? Biasanya sih kalau horor enakan bareng pacar ya? Hahaha eits tapi aku disini gak bakalan ngomongin film yang bergenre diatas tadi tapi aku ingin memberi tahu ada film yang bergenre psikologi sih dan ini masih tentang metodologi penelitian psikologi.
Judul film nya adalah "Stanford Prison Experiment" yang merupakan kisah asli atau kisah nyata.
Ini merupakan eksperimen yang dilakukan Philip Zimbardo yang merupakan seorang dosen psikologi di Stanford University untuk mengetahui apakah kekerasan atau kebrutalan para sipir (guards) di Amerika Serikat dipengaruhi oleh sadistic personalty (perlakuan sadis dari diri mereka sendiri) atau dikarenakan situasi dan lingkungan di penjara. Jadi, Zimbardo akhirnya melakukan eksperimennya di ruang bawah tanah kampus karena saat itu kampus sedang ada liburan lalu dia membuat iklan di koran dengan 24 mahasiswa yang tidak punya catatan kriminal dan sehat secara psikologis. Dan mereka dibayar $15 per hari nya dalam kurun waktu 2 minggu.

Iklan di Koran




Lalu setelah dikumpulkan 24 orang partisipan maka akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang menjadi sipir penjaga atau penjanga (guards) dan para napi (prisioners) dengan pengundian lewat koin. Lalu mereka membuat ruang bawah tanah itu menjadi mirip seperti penjara dan diletakkan sebuah kamera diujung lorong basement itu. 

Setelah semua telah selesai, maka tibalah saatnya eksperimen yang memang dibuat semirip mungkin keadaan seorang tersangka dan seorang sipir di penjara. Jadi para tahanan akan di jemput menggunakan mobil polisi. 

Setelah itu mereka langsung di bawa ke penjara bawah tanah yang ada di Stanford dan mereka dilakukan layaknya para tahanan oleh para sipir, awalnya masih berjalan mulus karena mereka masih memikirkan bahwa ini sebuah eksperimen dan di penjara itu tidak ada jam dinding karena takut para partisipan akan terpengaruh karena adanya jam. Sipir dibagi menjadi dua bagian yaitu yang jaga malam dan yang jaga siang.

Lalu para tahanan diganti dengan baju kain polos juga ada seperti stoking wanita dikepalanya dan sipir menggunakan baju sipir dan juga tambahan kaca mata hitam agar terkesan kalau mereka adalah sipir asli. Para tahanan menggunakan baju di nomornya, jadi para tahanan tidak akan dipanggil nama tapi dipanggil sesuai nomor yang ada di bajunya.


Dan disini para sipir sudah menunjukan kekejamannya dalam hitungan jam saja seperti membuat peraturan sendiri, memberikan hukuman sendiri, bertindak berlebihan kepada para tahanan, dan melakukan kekerasan pada tahanan. Dan bagi yang tidak patuh pada sipir ataupun melawan sipir akan dimasukan ke dalam ruangan tersendiri yang sempit dan gelap.

Disini sudah mulai ada tanda tanda perlawanan dari tahanan akibat perlakuan yang dilakukan oleh para sipir seperti menahan pintu dengan kasur yang ada, lalu mulai melawan sipir, dan mencoba untuk kabur dari penjara itu karena tidak tahan dengan keadaan yang dialaminya. Dan ada salah satu tahanan yang sudah sangat depresi dan sangat terganggu psikologisnya yang akhirnya dia di bebaskan oleh pihak Zimbardo.

Lalu sang tahanan diganti oleh seseorang yang menggantikan perannya sebagai tahanan baru agar para tahanan lainnya yang di dalam bisa dibebaskan jiga melihat temannya bebas. Tapi disini keadaan makin kacau, terjadi persilisihan yang sangat terlihat pada dua kelompok tersebut sehingga eksperimen tersebut dihentikan pada hari ke-6 karena para tahanan yang terlihat sangat depresi dan sipirnya juga menunjukan kebrutalan mereka yang sudah semakin dalam.


Lalu pada intinya setiap individu memiliki kecenderungan untuk mengikuti social rules-nya atau peran sosialnya apalagi dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan semakin dipengaruhi oleh perilaku yang diharapkan.

Oke gaes tapi tenang aja eksperimen eksperimen yang terlalu ekstrim ini tidak akan terjadi karena sudah diatur oleh para peneliti agar suatu penilitian tidak memberikan dampak negatif berkepanjangan pada subjek penilitian juga harus melindungi hak masing masing individu, okee semoga bermanfaat ya gaes:)